Sekilas, penamaan MP3 & MP4 terlihat sangat misalnya & mengisyaratkan bahwa MP4 adalah pengembangan sumber MP3. Namun nir hanya itu, sejatinya MP3 & MP4 adalah 2 ekspansi format arsip yg tidak selaras bareng sejarah pengembangan & fungsinya masing-masing. Berikut ini pembagian terstruktur wacana secara lengkap sumber Farof!
MP3 (MPEG-1 Audio Layer tiga)
MP3 Player
MP3 (MPEG-1 Audio Layer tiga) adalah keliru satu standarisasi format kompresi yg dipergunakan buat arsip berbentuk audio. MP3 diciptakan buat mengefektifkan suatu arsip audio bareng membuang bunyi-bunyi yg nir dapat didengar sang insan lantaran berfrekuensi terlalu rendah atau terlalu tinggi sebagai akibatnya berukuran arsip menjadi lebih mini. Teknologi yg ditanamkan kepada MP3 adalah psychoacoustic yg juga sekaligus mempunyai kegunaan buat menaikkan kualitas arsip audio menjadi lebih jernih. Alat yg dipergunakan buat memainkan arsip MP3 diklaim MP3 Player.
MP4 (MPEG-4 Part 14)
MP4 Player
MP4 (MPEG-4 Part 14) adalah keliru satu format ekspansi buat arsip berbentuk audio &/atau video. Karena bersifat kontainer, MP4 nir terikat bareng baku pengkodean info baik audio juga video. Sebaliknya, sistem codec akan menggambarkan bagaimana audio &/atau video akan dikodekan & dikompresi.
Jadi, apa disparitas antara MP3 & MP4?
MP3 adalah format spesifik buat audio, sedangkan MP4 adalah format buat audio, video, &/atau teks.
MP3 & MP4 mempunyai sistem pengkodean yg berabeda sebagai akibatnya suatu MP3 Player nir dapat memainkan arsip MP4, begitupun MP4 Player nir dapat memutar arsip MP3 kecuali terdapat penambahan dukungan tersendiri.
Rata-homogen berukuran arsip MP4 jauh lebih akbar daripada arsip MP3 dalam durasi & kualitas yg sama.
Advertisement